Photobucket

25 Januari 2010


Di warung-warung gerbang
Dosa sehari diraih sebanyak-banyaknye,
cukup dibyar kopi satu cawan lumba-lumba bentang berita terkini,
serakah tokoh kebencian,
tanpa bukti tanpa saksi cerita lipur pelosok mukim,
sensasi dilukis sebegitu hina potret jalang artis manis dijual,
dengan fitnah den rempah tambah berbekal gosip cinta,
dan secebis prasangka.

Peluru caci,tembakan nista,
berpuing-puing membedil wibawa dosa dipentas siasah tampak suci,
di balut keharusan fatwa spontan,
lupa pada karaman katibin,
di sebalik tabir kota malam,
selenggara dosa lebih eank
dalam ulit-ulitan nafsu jahil yang hatinya telah buta,
pada azab,sengasara NERAKA.